android online dengan rupiah asli

agen indomonopoly resmi

Nasib Risma Di Partai PDIP di Tangan Mega

Tri Rismaharini alias Risma belakangan ramai mendapat dukungan pelbagai elemen masyarakat untuk maju dalam Pilgub DKI 2017. Dia juga diminta untuk bersiap-siap bila nantinya Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri jadi mengusungnya. Apalagi Risma merupakan kader, otomatis mesti tunduk sebagai petugas partai.

Sekretaris Badan Pendidikan dan Pelatihan Pusat DPP PDIP Eva Kusuma Sundari menuturkan, pihaknya sadar bahwa Risma sebagai wali kota hatinya masih buat Surabaya. Namun, dirinya juga meminta Risma tidak egois dan harus mengikuti aturan partai, terutama dalam Pilgub DKI nanti.

"Bu Risma harus tetap siap-siap atau 'stand by' jika dalam proses ini diminta maju, dan petugas partai memang harus seperti itu," kata Eva, Minggu (21/8), seperti diberitakan Antara.

Semua keputusan penting di PDIP memang diambil Megawati. Nasib petugas partai harus mengikuti tiap titahnya. Contohnya nasib Joko Widodo (Jokowi) sebelum jadi presiden.

Kala itu, Jokowi masih menjabat gubernur DKI Jakarta dan berjanji menyelesaikan pekerjaannya hingga tuntas. Namun, kenyataan berkata lain. Dia memimpin DKI Jakarta hanya dua tahun dan masuk dalam bursa calon presiden, setelah Megawati memerintahkannya sebagai petugas partai.

Bila berkaca pada kasus Jokowi, tidak menutup kemungkinan Risma bakal ikut perintah partai. Apalagi dukungan makin ramai untuk dirinya di Jakarta.

Para relawan pendukung Risma di antaranya, Barisan Risma (Baris), Tanah Merah untuk Risma (Tameris), Aliansi Masyarakat untuk Risma (Amaris), Pasukan Risma (Paris). Kemudian Pasukan rakyat untuk Risma (Praktis), Kampung Gusti dukung Risma (K-Gris), Siap mendukung Tri Rismaharini (Simetris), Aspirasi Gerakan Rakyat Bersama Risma (Agraris), Gerakan Masyarakat Pendukung Risma (Gempur), Anak Rawa Bunga Cinta Risma (Artis) dan terakhir Setia Kawan Laskar Risma (Selaris).

Seluruh elemen masyarakat ini tergabung dalam wadah Gerak Indonesia. Mereka bahkan sudah melakukan konsolidasi dan tekatnya memboyong Risma ke Jakarta.

Ketua Umum Gerak Indonesia, Emi Sulyuwati mengatakan, semua relawan begitu berharap Risma memimpin Jakarta. Sebab pihaknya menolak pemimpin bersikap arogan.

"Gerak Indonesia dan sejumlah rakyat Indonesia dan sejumlah rakyat Jakarta dengan tegas menolak dipimpin oleh kekuasaan yang arogan," kata Emi di Gedung Juang, Jakarta, kemarin.

Emi menilai, Risma sosok laik memimpin Jakarta. Bahkan, dikatakannya Risma sudah menerapkan program Nawacita di Surabaya. "Dia cocok menerapkan program Nawacita," pungkas Emi.

Maka itu, pihaknya mendesak Megawati Soekarnoputri segera menetapkan Risma sebagai calon gubernur di Pilgub DKI 2017. Mereka berharap PDIP mau memilih Risma sebagai kader terbaiknya untuk memimpin Jakarta.

"Kami berharap PDIP bersedia mendengar suara rakyat agar kader terbaiknya yang memimpin Jakarta," tegasnya.

Emi mengatakan pencalonan sosok Risma di Pilgub DKI sangat penting. Sebab, Risma dianggap mampu memimpin sekaligus mengayomi masyarakat dengan baik. Bahkan sosok Risma dinilai bakal membawa perubahan di Jakarta. "Hanya Risma yang kami pandang mampu menciptakan Jakarta Baru," ujarnya.

Sebelumnya, Koordinator Jakarta Love Risma (Jaklovers), Sherly Annavita mengaku Risma masih menolak untuk ke Jakarta. Namun, kata dia, Risma tidak menutup pintu. Risma hanya pasrah sejauh ini.

"Sampai terakhir komunikasi kami dengan Risma memang beliau tak mau, 'kalau pun saya harus ke Jakarta itu memang kehendak di atas'," kata Sherly sambil menirukan ucapan Risma, Sabtu pekan lalu.
Nasib Risma Di Partai PDIP di Tangan Mega Nasib Risma Di Partai PDIP di Tangan Mega Reviewed by Unknown on 12:39 AM Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.